MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Pendahuluan
Manajemen adalah
proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Manajemen
berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas–batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Manajemen juga dapat disebut sebagai suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Manajemen
keperawatan merupakan proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. Manajemen
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi
sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan
masyrakat.
2. Pengertian
Manajemen adalah
proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain. Sementara manajemen
keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan melalui upaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga, masyarakat (Gillies,1999 ).
3. Lingkup
Manajemen Keperawatan
Menurut Korn (1987
), yang termasuk lingkup manajemen keperawatan adalah manajemen operasional dan
manajemen asuhan keperawatan.
a.
Manajemen
Operasional
Pada manajemen
operasional, pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang
perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak,
manajemen menengah, dan manajemen bawah. Faktor-faktor yang perlu dimiliki oleh
manajer agar dapat berhasil dalam penatalaksanaan kegiatannya:
1)
Kemampuan
menerapkan pengetahuan
2)
Keterampilan
kepemimpinan
3)
Kemampuan
melaksanakan fungsi manajemen
b.
Manajemen Asuhan
Keperawatan
Lingkup
manajemen asuhan keperawatan dalam manajemen keperawatan adalah terlaksananya
asuhan keperawatan yang berkualitas kepada klien. Keberhasilan asuhan
keperawatan sangat ditunjang oleh sumber daya tenaga keperawatan dan sumber
daya lainnya. Tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dalam menyediakan
perawat pasien yang berkualitas adalah perawat pelaksana.Sebagai kunci
keterampilan dalam keperawatan pasien adalah komunikasi, koordinasi, konsultasi,
pengawasan dan pendelegasian (Loveridge & Cumming, 1996 ).
4. Proses
Manajemen Keperawatan
Proses manajemen
keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing– masing
komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input,
proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi,
personel, peralatan dan fasilitas. Proses
dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk
budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur
yang standar dan akreditasi. Mekanisme
timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survei kendali
mutu dan penampilan kerja perawat.
5. Prinsip-Prinsip
Manajemen Keperawatan
Prinsip – prinsip
yang mendasari manajemen keperawatan diantaranya :
a.
Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan
perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko
pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
b.
Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan
waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c.
Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan
keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan
kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat
manajerial.
d.
Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan
fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat,
fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh
tujuan keperawatan.
e.
Manajemen keperawatan harus terorganisir.
Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai
tujuan.
f.
Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen
keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan
pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
g.
Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
h.
Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang
efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan
persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
i.
Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai
upaya persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi
atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
j.
Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan
yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip melalui penetapan standar,
membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar